Senin, 11 November 2013

Sejarah Masjid Suleiman

Hai teman-teman kali ini saya akan membahas tentang bangunan ternama di dunia nihh, namanya Masjid Suleiman. Belom pada tau? Langsung aja baca ini! Checkitout:D

Masjid yang berdiri megah di kota Istanbul, Turki, ini kerap disebut Suleymaniye Camii atau Masjid Suleiman. Arsitekturnya, yang terinspirasi Masjid Hagia Sophia, dibuat sangat simetris dan melambangkan garis kekuasaan para sultan yamg memerintah Turki pada zaman Ottoman. Di dalam kompleks masjid di antaranya terdapat ruang berdoa (cami), dapur umum (imaret) yang digunakan untuk memberi makan orang-orang miskin yang datang, dan rumah sakit (darussifa). Sinan, arsitek masjid ini memang mendapat perintah membuat masjid dari Sultan Suleiman 1. Jika Hagia Sophia merupakan adikarya (karya besar) di zaman Sultan Mehmet II, Suleymaniye Camii adalah adikarya di masa pemerintahan Sultan Suleiman 1.

Masjid Suleiman dibagun atas perintah Sultan Suleiman 1. Sinan, yang disebut sebagai arsitek terbesar Kekaisaran Ottoman, ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan. Masjid Suleiman dijuluki sebagai bangunan terindah pada zaman Ottoman. Selain megah, hiasan di bagian dalam masjid sangat indah dan mewah.

Pembanguna dimulai tahun 1550 dan selesai tujuh tahun kemudian. Pembangunan dimulai dari bangunan utama masjid berukuran panjang 59 meter dan lebar 58 meter. Masjid mempunyai 28 kubah dengan kubah utama setinggi 53 meter dan berdiameter 27,25 meter.Didirikan juga menara yang tinggi menjulang keempat sisinya. Dinding bagian dalam dihiasi dengan keramik dekoratif, batu granit, permata, dan gading gajah. Masjid makin indah dengan hiasan kaca patri di seluruh jendela karya Sarhos Ibrahim. Meskipun sempat terbakar saat perang dunia I, namun Masjid Suleiman berhasil diperbaiki pada tahun 1956.

Masjid biasanya hanya mempunyai satu menara. Menara itu digunakan muadzin untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. Masjid Suleiman adalah masjid pertama yang mepunyai empat menara. Dua menara bertinggi 76 meter dan dua lainnya bertinggi 56 meter. Jumlah menara melambangkan Sultan Suleiman I sebagai Sultan keempat kesultanan Istanbul, Turki. Beberapa sumber juga menyebutkan pula bahwa empat menara melambangkan Masjid Suleiman yang dibangun oleh seorang Sultan. Jika masjid dibangun oleh seorang pangeran, maka masjid tersebut hanya memiliki dua menara. Sementara itu jika masjid dibangun  oleh orang biasa maka jumlah menaranya hanya satu. Selain menara, jumlah balkon di Masjid Suleiman juga mempunyai makna khusus. Balkon yang berjumlah sepuluh melambangkan kedudukan Sultan Suleiman sebagai sultan kesepuluh yang mengikuti Sultan Osman I, pendiri Dinasti Ottoman. Sekian Postingan saya kali ini, semoga bermanfaat :D.

0 komentar:

Posting Komentar